Lama Baca 6 Menit

Gambang Kromong, Alat Musik Budaya Tionghoa-Betawi

22 August 2021, 11:00 WIB

Gambang Kromong, Alat Musik Budaya Tionghoa-Betawi-Image-1

Gambang Kromong - Image from Indonesia Kaya

Bolong.id - Gambang kromong adalah seni alat musik tradisional Betawi. Gambang kromong terdiri dari beberapa instrumen alat musik. Lantas apa saja peralatan musik gambang kromong?

Menurut jakarta.go.id, sejarah gambang kromong mulai populer sekitar tahun 1930-an di kalangan masyarakat Tionghoa Peranakan yang sekarang dikenal dengan nama China Benteng. 

Gambang kromong pada awalnya hanya disebut sebagai Gambang saja, namun sejak awal abad ke-20 menjadi gambang kromong karena ada penambahan instrumen berupa kromong. Adapun orang yang memprakarsainya adalah Nie Hoe Kong.

Gambang Kromong, Alat Musik Budaya Tionghoa-Betawi-Image-2

Gambang Kromong - Image from internet

Masyarakat Betawi menjadikan gambang kromong sebagai pemeriah dan pengiring upacara adat seperti perkawinan, nazar, dan sunatan. Dalam pementasannya, kesenian yang lahir sebagai bentuk dari pemuasan kebutuhan manusia akan rasa keindahan ini digunakan sebagai pengiring teater lenong, tari cokek, dan hiburan khas Betawi lainnya.

Pemain Gambang Kromong

Alat musik tradisional Betawi satu ini dibawakan oleh 8-12 pemain ditambah sejumlah penari, penyanyi, dan terkadang pemain lenong. Umumnya lagu-lagu yang dibawakan bertema humor, gembira, atau sindiran dengan gaya bersahut-sahutan antara penyanyi lelaki dan perempuan.

Gambang Kromong, Alat Musik Budaya Tionghoa-Betawi-Image-3

Tata Letak Gambang Kromong - Image from Kompas

Tata Letak alat musik dan pemain Gambang Kromong

Tata Letak Alat Musik Gambang Kromong di Atas Panggung

Penempatan alat tergantung pada tiap-tiap grup orkes gambang kromong dan sesuai dengan jenis alat musik yang dimiliki. Susunan secara umum:
• Baris pertama (depan): Gendang
• Baris kedua: Alat gesek yang terdiri dari tehyan, kongahyan, dan sukong
• Baris ketiga: Perkusi gambang dan keromong yang berdampingan kiri dan kanan
• Baris keempat (belakang): Gong, kecrek, dan ningnong

Gambang Kromong, Alat Musik Budaya Tionghoa-Betawi-Image-4

Alat Musik Gambang Kromong - Image from Internet

Gambang (Gamelan)

Gambang merupakan instrumen pukul tradisional yang terdiri atas bilah-bilah kayu berjumlah 18 buah dengan berbagai ukuran yang mirip seperti xilofon. Gambang dimainkan dengan alat pukul. Gambang dibagi dalam 3 oktaf. Nada yang terendah adalah nada Liuh (g) dan nada yang tertinggi adalah Siang (c).

Gong dan Kempul

Gong dan kempul terbuat dari logam, kuningan, ataupun besi yang posisinya menggantung dan saling berhadapan. Gong dan kempul dimainkan dengan cara dipukul. Ukuran gong lebih besar daripada kempul. Gong berfungsi sebagai penentu irama dasar, sedangkan kempul berfungsi sebagai pembatas ritme melodi. Oleh karena itu, gong dan kempul berfungsi sebagai hitungan birama

Ningnong dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat besi kecil secara bergantian kiri ke kanan atau kanan ke kiri sesuai irama. Fungsinya mengatur irama. Saat ini alat perkusi ini jarang digunakan. Instrumen ini hanya ditabuh atau digunakan pada lagu-lagu pobin.

Bangsing (suling)

Terbuat dari bambu kecil dengan enam buah lubang nada yang dapat dimainkan secara horizontal atau sejajar dengan mulut

Kongahyan

Alat musik gesek dari Tiongkok yang terbuat dari kayu jati, bagian tabung resonansi terbuat dari batok kelapa, dan dilengkapi senar. Selain Kongahyan, tedapat pula Tehyan dan Sukong yang bentuknya mirip dan hanya dibedakan berdasarkan ukuran dan fungsi.

Gendang

Alat musik pukul (perkusi) yang terbuat dari kayu berbentuk silinder dan memiliki rongga. Pada lubang di kedua sisinya ditutup menggunakan kulit yang tidak sama besarnya.

Instrumen ini dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan tangan. Gendang berfungsi sebagai instrumen pengatur irama yang memimpin permainan dalam musik gambang kromong.

Penyanyi

Alat musik tradisional Betawi satu ini pada umumnya terdiri atas 3 penyanyi. Penyanyi perempuan umumnya mengenakan kebaya encim.

Kecrek

Kecrek terbuat dari lempengan-lempengan logam yang disusun di atas papan kayu. Dimainkan dengan cara dipukul dan berfungsi sebagai pengatur irama dan menimbulkan efek bunyi tertentu.

Alat musik perkusi yang terbuat dari besi kepingan yang dilubangi pada bagian ujung dengan beberapa lapisan besi diikat dan disusun di atas kayu. Instrumen ini dimainkan dengan cara memukulkan tongkat pendek dari kayu di atas kepingan yang tersusun tersebut. Instrumen ini berfungsi sebagai penghias irama pada lagu gambang kromong.

Nada Musik Gambang Kromong

Nada musik gambang kromong hanya memakai lima nada (pentatonis) yang punya nama dalam bahasa Tionghoa, yakni liuh, u, siang, che, dan kong atau secara berurutan sol (G), la (A), do (C), re (D), mi (E). Larasnya pun selendro khas Tionghoa sehingga biasa disebut selendro Tiongkok atau ada pula yang menyebutnya selendro mandalungan.

Lagu Gambang Kromong

Saat ini terdapat tiga jenis lagu yang disajikan pada musik gambang keromong, yaitu lagu pobin (syair dalam bahasa Tiongkok), lagu dalem (klasik), dan lagu sayur (pop). Lagu-lagu yang dibawakan merupakan adaptasi dari lagu tradisional Tionghoa yang diperdengarkan dalam bentuk instrumental yang sangat jelas terdengar. Tangga nada yang digunakan merupakan tangga nada pentatonik Tiongkok. Tangga nada tersebut biasa dikenal dengan selendro Tiongkok atau salendro mandalungan. (*)


Informasi Seputar Tiongkok